Minggu, 07 Desember 2008

L'arc en ciel History Indonesian Version



Wew....kita mulai dari membahas l'arc en ciel.

Semua bermula dari tetsu, yang ingin membentuk band di era band-booming saat itu. Bersama temannya ken, ia sempat membentuk bystonwell. Setelah bystonwell bubar, ia lalu membentuk band lain bersama hiro. Suatu hari tetsu melihat penampilan band lain bernama Jerusalem Rod, yang beranggotakan antara lain hyde sebagai gitaris, dan pero sebagai drummer. Melihat penampilannya, tetsu terpikat dan lalu mengajak hyde bergabung sebagai vokalis. hyde setuju, asalkan ia boleh membawa pero. Ketika itu, mereka melakukan session di Sub-Rock dan kemudian mereka setuju membentuk group band. Dan terbentuklah L'Arc~en~Ciel di Osaka pada Februari 1991 dengan formasi awal tetsu [bass], hyde [vokal], hiro [gitar] dan pero [drum]. Nama L'Arc~en~Ciel (yang berarti pelangi) dipilih oleh sang leader tetsu. Nama itu berasal dari nama film prancis yang ditonton tetsu sebelumnya. Ia memilih nama itu hanya karena nama itu kedengarannya keren. Aneh kan?
Mereka lalu mengadakan LIVE pertamanya di Nanba Rockets pada 30 Mei 1991. Karena corak musiknya yang unik, mereka dengan cepat mengumpulkan banyak fans sehingga mereka makin sibuk manggung di daerah Osaka dan sekitarnya. Mereka bahkan sempat merekam video L'Arc~en~Ciel yang berisikan rekaman LIVE mereka di Nanba Rockets. Video ini terdiri dari 2 lagu, Claustrophobia dan I'm in pain.
Di tengah kesibukan tersebut, sang gitaris Hiro memutuskan keluar dari band pada 12 Juni 1991. Mereka lalu kebingungan karena mereka membutuhkan gitaris untuk bisa terus manggung. Ketika itu tetsu teringat pada Ken. Ken saat itu sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Nagoya jurusan arsitektur. Setelah menerima tawaran dari tetsu, Ken berpikir selama 3 hari dan ia lalu memutuskan cabut dari kuliahnya untuk bergabung dengan Laruku. Tetapi ternyata orangtua Ken sangat marah dengan keputusan ini, dan konon mereka masih tidak saling bicara sampai saat ini.
Ken lalu memulai LIVE pertamanya bersama Laruku di Shinjuku Loft pada 25 Juni 1991. Pada 1 Oktober, Laruku merekam Voice untuk dimasukkan dalam CD kompilasi Gimmick. 1 bulan kemudian, tepatnya 25 November, mereka merilis single pertamanya Flood of Tears (c/w Yasouka) dan hanya tersedia 1000 kopi saja.
Tapi ternyata jalan mereka belum terlalu mulus. Pada 30 Desember 1992, setelah LIVE di Osaka Music Hall, Pero ikut hengkang. Sekali lagi, Laruku kelabakan. Untungnya, Tetsu melihat seorang drummer jempolan bernama Sakura di sebuah live house di Tokyo. Tetsu yang kagum akan permainan Sakura langsung mengajaknya bergabung, padahal mereka belum saling mengenal (apalagi mengingat jarak antara Osaka dan Tokyo yang cukup jauh). Sakura yang penasaran dengan Laruku akhirnya pergi ke Osaka untuk melihat band tersebut. Akhirnya pada 16 Januari 1993, Sakura resmi bergabung dengan Laruku.
Pada bulan April 1993, mereka merilis album perdana mereka yang berjudul DUNE. Pada 31 Mei DUNE akhirnya menduduki posisi puncak Oricon Indies chart. Pada bulan september, single Yokan diikutkan dalam omnibus The Monsters of Shock Age. Demi mengejar popularitas, mereka akhirnya pindah ke Tokyo, walaupun sebenarnya hyde kurang setuju dengan kepindahan merka tersebut. Mereka kemudian merilis video pertamanya, Touch of Dune pada 21 Oktober.
Pada medio '94, mereka akhirnya meninggalkan label indie dan bergabung dengan Ki/oon Record (anak perusahaan Sony). Bersama Ki/oon, mereka merilis single video Nemuri ni Yosete pada 1 Juli, sementara album Tierra dirilis 2 minggu kemudian, sekaligus mengawali tur Sense of Time '94. Pada 9-20 September, mereka berkunjung ke Maroko untuk rekaman video SIESTA, yang kemudian dirilis 1 Desember. Sementara single pertama mereka bersama Ki/oon, Blurry Eyes dirilis 21 Oktober. Single ini menjadi OST dari anime DNA2.
Pada tanggal 1 Desember pula, pendaftaran untuk official fansclub Ciel dibuka. Para anggotanya mendapatkan majalah bulanan Ciel. Pada majalah Ciel vol.0, terdapat bonus jam tangan 'Ciel'. Pada 21 Mei 1995, mereka merilis single video And She Said, juga sekaligus memulai tur "in CLUB 95" dimana mereka berkeliling jepang sejauh 15.407 km sambil mengadakan 19 kali konser di livehouse/club yang merka lalui. Single Vivid Colors kemudian dirilis pada 6 Juli, dan kemudian album heavenly pada 1 September. Pada 22 September, untuk pertama kalinya mereka tampil di Music Station dengan membawakan lagu Vivid Colors. Single Natsu no Yuutsu [time to say good-bye] dirilis pada 21 Oktober, dan puncaknya adalah Tour Heavenly '95 yang finalnya diadakan di Tokyo Dome, dimana 10166 tiket terjual habis dalam 28 menit.
Tahun 1996 mungkin adalah salah satu tahun tersibuk bagi Laruku. Dimulai pada 21 Maret dengan video heavenly~films dan photobook pertama mereka, heavenly photographs. Tur "kiss me deadly x heavenly" dimulai bulan April, dimana tetsu sempat sakit sehingga konser sempat ditunda. Akhirnya finale tour tersebut, "kiss me deadly x heavenly '96 REVENGE" diadakan di NHK Hall pada 26 Mei. Pada 8 Juli, single Kaze ni Kienaide dirilis, kemudian disusul buku biografi mereka yang terlengkap, "IS" pada 20 September. Single flower dirilis 17 oktober, dan disusul single Lies and Truth pada 12 November. Akhirnya album True dirilis pada 12 Desember dan kemudian mereka memulai tur Carnival of True pada 23 Desember. Album True sendiri merupakan album Laruku pertama yang terjual sebanyak 1 juta kopi.
Sayangnya pada Februari ’97 Sakura ditahan polisi karena kasus kepemilikan Narkoba. Hal ini tentu saja sangat menggangu aktivitas Laruku. Peluncuran single the Fourth Avenue cafe juga terpaksa dibatalkan. Akan tetapi Laruku memutuskan untuk terus jalan walaupun kini mereka hanya bertiga. Sakura akhirnya dihukum 2 tahun penjara dan ia resmi meninggalkan Laruku pada 4 Nov ’97.
Seperti biasa, Tetsu kemudian mencari pengganti Sakura dan ia lalu melihat Yukihiro yang merupakan mantan drummer DIE IN CRIES. Ia lalu merekrutnya sebagai supporting drummer dan Laruku mulai aktif kembali secara resmi pada 27 Agustus. Single pertama mereka setelah re-start, Niji dirilis pada 17 Oktober. Reincarnation Live ’97 di Tokyo Dome menandai kembalinya kesuksesan Laruku. LIVE ini bahkan memecahkan rekor penjualan tiket di Tokyo Dome. Dengan hanya 4 menit, 56.000 lembar tiket telah terjual habis.
Pada 1 Januari ’98 Yukihiro secara resmi bergabung dengan Laruku. Masuknya Yukihiro membawa angin segar pada corak musik Laruku. Mereka lalu terus merilis hit, seperti single winter fall pada 28 Januari dan album HEART pada 25 Februari. Single DIVE TO BLUE dirilis 25 Maret, dan tur Light My Fire diadakan pada bulan Mei. disusul video A PIECE OF REINCARNATION pada 22 April. Lalu pada 8 Juli mereka merilis 3 single sekaligus yaitu HONEY, Kasou, dan Shinshoku lose control dan hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah. Pada 27 Juli, untuk pertama kalinya dalam sejarah pula, single HONEY dan Shinshoku berturut-turut menempati posisi 1 dan 2 di Oricon chart. Shinsoku juga dimasukkan ke dalam OST movie Godzila (khusus versi asia). Menyusul kesuksesan HONEY, single snow drop dirilis pada 7 Oktober dan single forbidden lover seminggu kemudian. Kemudian pada malam tahun baru mereka akhirnya berkesempatan tampil di acara Kouhaku Utagassen dengan single 'HONEY' yang telah terjual 1 juta kopi.
Memasuki tahun 1999, Laruku terlihat makin sibuk. Photobook LIVE yang merupakan kumpulan foto mereka dalam live dirilis pada 20 Januari. Sementara Photobook LIFE yang berisi foto-foto mereka saat berada di mancanegara dirilis sebulan kemudian. Mereka lalu merilis single HEAVEN'S DRIVE pada 21 April dan Pieces pada 2 Juni. Pada 1 Juli mereka merilis 2 album ark dan ray secara serempak di beberapa negara di asia. Untuk menyambut 2 album ini, diluncurkanlah situs spesial http://www.arkray.com/ yang hanya aktif selama 26 hari saja. Sementara itu tiket tur nasional Grand Cross Tour ’99 terjual 650.000 lembar. Single Driver's High dan video chronicles dirilis pada 11 Agustus. Driver's high kemudian dijadikan OST dari anime GTO. Single LOVE FLIES dirilis pada 27 Oktober, bersamaan dengan peluncuran website LArcom.net. Pada malam tahun baru, mereka tampil kembali di acara Kouhaku Utagassen untuk yang kedua kalinya dengan membawakan single HEAVEN'S DRIVE.
Laruku menyambut millennium baru dengan merilis double side single NEO UNIVERSE/finale dan situs LArc-en-Ciel.com. Sementara itu, nama fansklub 'Ciel' diganti menjadi 'Le-Ciel'. Album remix yukihiro 'ectomorphed works' dirilis 28 Juni., single STAY AWAY pada 19 Juli dan album REAL pada 30 Agustus. Mereka juga mengadakan 2 tur, yakni CLUB CIRCUIT 2000 REALIVE dimana mereka manggung di klab-klab kecil untuk dapat melihat reaksi fans mereka lebih dekat, dan TOUR 2000 REAL yang diadakan di stadion-stadion besar. Dan mereka (lagi-lagi) tampil di acara Kouhaku Utagassen pada malam tahun baru untuk yang ketiga kalinya dengan membawakan single STAY AWAY.
Menyambut 10 tahun eksistensi mereka di dunia musik, pada 2001 mereka memutuskan untuk vakum untuk sementara dan memulai proyek solo karir mereka. Praktis, setelah single Spirit dreams inside -another dream-, Laruku tidak mempunyai kegiatan apa-apa lagi. Mereka lalu berkonsentrasi penuh pada solo karirnya. Tetsu sebagai TETSU69 memulai dengan single wonderful world/tightrope, lalu menyusul Hyde dengan single evergreen . Yukihiro tak mau ketinggalan dan membentuk band Acid Android yang membawakan lagu bercorak rock-industrial. Akhirnya ken membentuk Sons of all Pussys (S.O.A.P) dimana ia reuni dengan mantan drummer laruku, Sakura.
Hingga 2003, para fans mulai khawatir dengan gosip akan bubarnya Laruku. Apalagi dengan dirilisnya trilogi album The Best, membuat hati fans makin kebat-kebit. Tetapi laruku menampik gosip tersebut dengan konser Shibuya Seven Days 2003 dan memulai kembali aktivitas mereka sebagai band dengan dirilisnya single READY STEADY GO. Album SMILE kemudian menebar senyuman di kalangan fans. Merka lalu berkesempatan mengadakan konser pertamanya di Amerika dalam acara OTAKON 2004. Kini mereka masih terus berkarya dan berusaha memberikan yang terbaik untuk para fans mereka di seluruh dunia.

SANG J-ROCKER

j rocks

Akhirnya, J-Rocks, band Indonesia yg musiknya sangat terinpirasi dengan musik Jepang, merilis album barunya yg dikasih judul Spirit. Ini adalah album kedua mereka. Sebelumnya J-Rocks pada tahun 2005 sudah merilis album perdana yg dikasih judul Topeng Sahabat. Kehadiran band J-Rocks di belantika musik Indonesia memang sempat mengundang reaksi di mana-mana. Terlebih para fans musik Jepang. Mereka dengan mudah menuduh bahwa J-Rocks adalah band jiplakan L'Arc~en~Ciel [Laruku], salah satu band Jepang yg paling dikenal di Indonesia sini. Dan juga lagu-lagu yg diciptakan J-Rocks sangat familiar sekali musiknya dengan lagu-lagunya Laruku. Semenjak itu dimulailah aksi hujat terhadap kehadiran band ini.

Dan akhirnya hal tersebut menjadi kenyataan di album Spirit iniMereka memainkan dengan rapi dan kompak. Dengan komposisi musik yg terasa matang, aku yakin pendengar tidak akan merasa cepat bosan dan jenuh jika didengar secara terus-terusan..
Sekilas profile J-Rocks, band ini terdiri atas 4 orang personil. Mereka adalah Iman pada posisi vokal merangkap gitar, Sony pada gitar, Wima pada bass dan terakhir tentunya Anton yg menjadi drummer. Sebelum berkesempatan merilis album pertama, J-Rocks sering partisipasi di setiap acara festival. Akhirnya sampai ada sebuah kompetisi musik yg diselenggarakan oleh Nescafe. Di ajang ini, J-Rocks menjadi juara 1 dan msing-masing personilnya meraih penghargaan best vokalis, best gitaris, best bassist dan best drummer. So, J-Rocks ini bisa dikatakan band yg mempunyai skill handal, bukan band anak kemarin sore....

Kau Curi Lagi menjadi trackterfavorit di albu ini, di lagu ini, J-rocks menampilkan seorang cewek bernama Prisa [eh, dengar-dengar orgnya cakep tuh] untuk menyanyi bareng. Aku sendiri tidak tahu lebih detail siapa itu Prisa. Namun yg aku tahu, Prisa juga sempat jadi additional gitar buat band Seringai. Cewek metal dong?!!! Vokal Prisa yg ada sedikit sentuhan rocknya oke juga tuh. Lagu Kau Curi Lagi menjadi top rekues pada sebuah station radio swasta [namanya KALAWEIT FM]. Lagu ini terkesan simple. Namun entah bagaimana hasilnya justru terdengar luar biasa. Terlebih solo bass dan solo gitarnya.

HSTORY OF LARUKU

In February 1991, bassist Tetsuya Ogawa (Tetsu), later band leader, recruited vocalist Hyde along with guitarist Hiro and drummer Pero, and formed a band under the name of L'Arc-en-Ciel. After a year of gaining notoriety in their hometown of Osaka, Hiro left the band on June 12, 1992. Tetsu convinced his friend Ken Kitamura to quit his university studies (he was an architecture major at The Nagoya Institute of Technology) and join the band as the guitarist. Pero soon left the band on December 30, 1992. In 1993, a new drummer, Yasunori Sakurazawa, joined the band.[2]

On April 1, 1993, the band released their debut album Dune under the indie label Danger Crue. The album was a success and rose to number one on the Oricon indies charts, catching the attention of some major labels. In 1994, L'Arc-en-Ciel signed on with Sony's Ki/oon division, releasing their second album, Tierra that same year. Heavenly followed in 1995. True, released in 1996, became their first number-one, million selling album.[3]

P'unk-en-Ciel


P'unk-en-Ciel (パンク アン シエル panku an shieru?) is an alter ego of L'Arc-en-Ciel. Introduced in 2004, Hyde takes over guitar, Ken the drums, Yukihiro plays the bass, while Tetsu performs the vocals. P'unk-en-Ciel's songs have a more punk sound and their music is usually heavier and faster with a different tone due to Tetsu's vocals. Hyde wears a pirate patch over his left eye in P'unk-en-Ciel performances. Yukihiro is known to wear a gas mask; however, this has only been seen once at a live concert during their Smile tour in 2004.

Each member is called in capital letters Tetsu P'unk, Ken P'unk, Hyde P'unk and Yuki P'unk. Each member produces one song of their choice, and they alternate their productions.

P'unk-en-Ciel is the revision of D'ark-en-Ciel, the former being a special event that took place during the early L'Arc-en-Ciel years when Sakura was the drummer. The only material released from them is the 18-minute B-side "D'ark-en-Ciel" found on the (then) unreleased The Fourth Avenue Cafe single.

Their songs are recorded and used as B-sides on singles from 2004 and their performances can be found as extras on Live DVDs. They also featured television personality Sayaka Aoki with their song "Round and Round 2005".[28]

2004: Comeback and U.S. concert debut


In June 2003, L'Arc-en-Ciel performed a series of seven concerts in Tokyo called the Shibuya Seven Days, during which they announced a new album for release the following year. The band released "Ready Steady Go" in February 2004, its first single in more than three years. The song was used as an opening for a popular anime series, Fullmetal Alchemist.[14] It topped Oricon weekly single charts.[15] A cover of the song is used in a video game for the Nintendo DS called Osu! Tatakae! Ouendan. The single was followed by "Hitomi no Juunin", in early March. The album, Smile, was released on March 31. Shortly afterwards, on June 2, 2004, the single "Jiyuu e no Shoutai" introduced P'unk-en-Ciel, a partial change, for the first time on CD with "Milky Way".

A flyer for the band's 2004 performance at Otakon

On July 31, 2004, L'Arc-en-Ciel made their North American concert debut at the anime convention Otakon, held annually in Baltimore, Maryland. Approximately 12,000 people attended the concert, which was held at an outside venue for the first time in Otakon's musical guest history, at 1st Mariner Arena.[16] They were also the first Japanese act (and to date, the only) to perform at the Arena. On May 31, 2005, Tofu Records, Sony Music Japan's U.S. label, released the much-anticipated DVD of the Otakon 2004 concert Live in U.S.A. On June 25, 2007, L'Arc-en-Ciel signed a deal with HMV America.

1997: Sakura's departure


In February 1997, drummer Sakura was arrested for illegal drug possession.[4] He officially quit the band on October 4, 1997. This proved to be the lowest point in the band's history. When news of Sakura's arrest became public, there was an immediate official response and CDs were removed from the shelves.[5] "The Fourth Avenue Cafe" for Rurouni Kenshin was immediately replaced with former theme "Heart of the Sword" after only six episodes of running time. Their next single "The Fourth Avenue Cafe" was postponed.[6] It was eventually released in 2006.

Self-copy band The Zombies

Over the next few months the group continued to be featured in magazines, but only as a trio. "The Zombies", which was notionally recorded as the "copy band", sang their songs.[7] They also covered Marilyn Manson's "Irresponsible Hate Anthem".[7] The return from the break was marked by the appropriately named Reincarnation 97 Live in Tokyo Dome, with their new drummer, Yukihiro (former drummer with Zi:Kill and Die in Cries). The first concert in Tokyo Dome had an attendance of 56,000, which sold out in four minutes, a record at that time.[8]

In 1997, "Niji", the first single after Sakura's departure, was released with Yukihiro listed as a supporting member. Not long after the release of the single, Yukihiro was signed on as the official drummer for L'Arc-en-Ciel.

COBALAH KAU MENGERTI

Sudah ku katakan berulang kali

Sebenarnya dia punya maksud hati

Tapi mengapa kau tak mau mengerti

Dan slalu saja kau berkeras hati


Waktu bersama kau c’rita tentangnya

Aku sama sekali tak berburuk sangka

Karna kau bilang dia hanya teman saja

Tapi lama-lama ku jadi curiga


Cobalah kau mengerti

Cobalah kau mengerti bahwa aku ini

Telah mengetahui

Telah mengetahui dia ingin memilikimu

Dengarkanlah diriku

Dengarkanlah diriku wahai kekasihku

Karna ku tak mau kehilangan dirimu

[Back to*]


Cobalah kau mengerti

Cobalah kau mengerti bahwa aku ini

Telah mengetahui

Telah mengetahui dia ingin memilikimu

Dengarkanlah diriku

Dengarkanlah diriku wahai kekasihku

Kau sangka aku cemburu

Tapi itu memang hak ku

Karna kau adalah kekasihku